Hukum Makan Daging Aqiqah / Daging Aqiqah Haj : Tentu pertanyaan ini menjadi polemic di tengah masyarakat.. Mengenai hukum makan daging aqiqah, ada riwayat yang mengatakan bahwa orang tua diperbolehkan memakan sebagian dari daging aqiqah anaknya sendiri. Daging sembelihan daripada ibadah aqiqah boleh dimakan oleh ibu bapa anak yang diaqiqahkan. Setelah membaca beberapa literatur buku atau kitab yang membahas. Dalam kitab minhajul muslim karya syaikh jabir al jaza'iri, beliau menjelaskan bahwasannya yang boleh menikmati menu atau daging aqiqah adalah ahlul bait, lalu daging kemudian disedekahkan dan dihadiahkan. Seperti halnya hukum dalam qurban sunah.
1/3 untuk disedekahkan ke fakir miskin. Bolehkah kita makan daging aqiqah kita sendiri? Pemiliknya boleh memakan sebagian darinya, menyedekahkan dan menghadiahkannya. Ini termasuk ayah dan ibu dari anak tersebut. Hal ini berdasarkan hadits dari 'aisyah tentang masalah aqiqah, يُجْعَلُ جُدُوْلاً ، يُؤْكَلُ وَيُطْعَمُ akhirnya dijadikan tulang (yang tidak dipecah) untuk dimakan dan diberi makan pada yang lainnya. (hr.
Apalagi jika hal itu dimaksudkan untuk menarik simpatinya dan dalam rangka dakwah. 1/3 untuk dihadiahkan kepada tetangga, kerabat dan teman dekat. Karena menyembelih hewan untuk aqiqah anak termasuk bab syukur kepada allah. Mengenai hukum makan daging aqiqah, ada riwayat yang mengatakan bahwa orang tua diperbolehkan memakan sebagian dari daging aqiqah anaknya sendiri. Untuk memakan daging aqiqah ada beberapa golongan untuk memakan daging aqiqah anaknya, yang pertama aqiqah sunnah. Berkenaan hukum orang bukan islam makan daging aqiqah dan pemberian daging aqiqah kepada bukan islam, saya dapati tiada dalil mahupun pendapat ulama yang meletakkan syarat bahawa si penerima adalah orang islam sahaja. Seperti halnya hukum dalam qurban sunah. Dari ketentuan mengaqiqahi anak seperti berqurban untuk dirinya sendiri, maka diperbolehkan baginya (ayah) memakan daging aqikah.
Apalagi jika hal itu dimaksudkan untuk menarik simpatinya dan dalam rangka dakwah.
Sehingga hukumnya sama dengan hukum melaksanakan berqurban. Penjelasan pertama berdasar dari pendapat yang disampaikan oleh ibnu qadamah. Tidak sedikit yang masih beranggapan bahwa daging aqiqah harus dibagikan semua, kalaupun dapat bagian sama dengan yang dibagikan? Untuk itu, mengenai hukum makan daging aqiqah, ada sebuah riwayat yang mengatakan bahwa orang tua diperbolehkan untuk memakan sebagian dari daging aqiqah dari anaknya sendiri dengan tidak berlebihan. Dalam kitab minhajul muslim karya syaikh jabir al jaza'iri, beliau menjelaskan bahwasannya yang boleh menikmati menu atau daging aqiqah adalah ahlul bait, lalu daging kemudian disedekahkan dan dihadiahkan. Jika seseorang melaksanakan aqiqah maka pembagian dagingnya adalah sama seperti pembagian daging qurban menurut penjelasan para ulama, yaitu sebagai berikut: Dari ketentuan mengaqiqahi anak seperti berqurban untuk dirinya sendiri, maka diperbolehkan baginya (ayah) memakan daging aqikah. Hukum memberi makan daging aqiqah kepada orang bukan islam persoalan daging aqiqah, apakah ia boleh dimakan oleh orang kafir nampaknya menjadi kemusykilan yang merungsing sesetengah orang. 1/3 untuk disedekahkan ke fakir miskin. Memakan daging aqiqah boleh saja, setiap anggota keluarga ikut menyantap menu aqiqah anaknya. Ibnu sirin mengatakan, 'tangani dagingnya sesuai yang anda inginkan.'. Karena menyembelih hewan untuk aqiqah anak termasuk bab syukur kepada allah. Kalau nasi, buah, krupuk dan yang lainnya tidak masuk dalam pembahasan ini ya.
Tidak mengapa juga daging aqiqah tersebut dimasak (direbus) dan dibagi setelah matang atau dibagi dalam bentuk daging mentah. Bolehkah memakan daging aqiqah anaknya sendiri? Mari kita kaji menurut keterangan para ahli. Benarkah bagi seseorang yang dikaruniai anak untuk memasak makanan dan mengundang saudaranya sesama kaum muslimin? Yang benar, boleh bagi orang tua anak memakan dagig aqiqah anaknya.
Dalilnya adalah firman allah, mereka memberi makan orang miskin, anak yatim, dan tawanan, dengan perasaan senang. Sehingga hukumnya sama dengan hukum melaksanakan berqurban. Sekiranya hidangan di sebuah majlis itu adalah daging kambing aqiqah, apakah hukum orang bukan islam makan daging aqiqah?. Bismillah was shalatu was salamu 'ala rasulillah, wa ba'du, dibolehkan bagi orang tua untuk memakan sebagian dari aqiqah anaknya, dengan beberapa alasan, 1 secara prinsip, aturan aqiqah sama dengan aturan qurban. Hukum aqiqah sama dengan hukum kurban. Bolehkah memakan daging aqiqah anaknya sendiri? Mereka mestilah tidak memakan daging itu berseorangan tanpa menjamu ahli keluarga terdekat, jiran tetangga, sahabat handai, fakir miskin dan sebagainya. Ia dimasak tanpa mematahkan tulangnya.
1/3 untuk disedekahkan ke fakir miskin.
Ia dimasak tanpa mematahkan tulangnya. Untuk memakan daging aqiqah ada beberapa golongan untuk memakan daging aqiqah anaknya, yang pertama aqiqah sunnah. Memakan daging aqiqah boleh saja, setiap anggota keluarga ikut menyantap menu aqiqah anaknya. Hukum aqiqah sama dengan hukum kurban. Ibnu sirin mengatakan, 'tangani dagingnya sesuai yang anda inginkan.'. Dalilnya adalah firman allah, mereka memberi makan orang miskin, anak yatim, dan tawanan, dengan perasaan senang. Di kampungku, ada orang yang buat kenduri kahwin sembelih kambing, lembu atau kerbau, tapi tak berniat aqiqah kerana antara jemputannya ada yang bukan islam. Setelah membaca beberapa literatur buku atau kitab yang membahas. Benarkah bagi seseorang yang dikaruniai anak untuk memasak makanan dan mengundang saudaranya sesama kaum muslimin? Penjelasan pertama berdasar dari pendapat yang disampaikan oleh ibnu qadamah. Mereka mestilah tidak memakan daging itu berseorangan tanpa menjamu ahli keluarga terdekat, jiran tetangga, sahabat handai, fakir miskin dan sebagainya. Hukum bolehkah kita makan daging aqiqah. Ini termasuk ayah dan ibu dari anak tersebut.
Pemiliknya boleh memakan sebagian darinya, menyedekahkan dan menghadiahkannya. Maka siapapun boleh memakan daging yang dibuat untuk aqiqah tersebut. Jadi, intinya daging aqiqah boleh untuk dimakan. Dari ketentuan mengaqiqahi anak seperti berqurban untuk dirinya sendiri, maka diperbolehkan baginya (ayah) memakan daging aqikah. Sehingga hukumnya sama dengan hukum melaksanakan berqurban.
Untuk memakan daging aqiqah ada beberapa golongan untuk memakan daging aqiqah anaknya, yang pertama aqiqah sunnah. Dalam kitab minhajul muslim karya syaikh jabir al jaza'iri, beliau menjelaskan bahwasannya yang boleh menikmati menu atau daging aqiqah adalah ahlul bait, lalu daging kemudian disedekahkan dan dihadiahkan. Bolehkah memakan daging aqiqah anaknya sendiri? Dari ketentuan mengaqiqahi anak seperti berqurban untuk dirinya sendiri, maka diperbolehkan baginya (ayah) memakan daging aqikah. Hukum bolehkah kita makan daging aqiqah. Jika seseorang melaksanakan aqiqah maka pembagian dagingnya adalah sama seperti pembagian daging qurban menurut penjelasan para ulama, yaitu sebagai berikut: Daging selain disedekahkan juga bisa dimakan oleh keluarga yang melakukan aqiqah. Kalau nasi, buah, krupuk dan yang lainnya tidak masuk dalam pembahasan ini ya.
Apakah kerabat dan orang tua boleh memakan daging aqiqah anak itu?
Benarkah bagi seseorang yang dikaruniai anak untuk memasak makanan dan mengundang saudaranya sesama kaum muslimin? Apalagi jika hal itu dimaksudkan untuk menarik simpatinya dan dalam rangka dakwah. Yang artinya siapa saja diperbolehkan untuk memakan daging yang di aqiqahkan, termasuk kedua orang tuanya. Setelah membaca beberapa literatur buku atau kitab yang membahas. Untuk itu, mengenai hukum makan daging aqiqah, ada sebuah riwayat yang mengatakan bahwa orang tua diperbolehkan untuk memakan sebagian dari daging aqiqah dari anaknya sendiri dengan tidak berlebihan. Hukum orang tua makan daging aqiqah anaknya? Dalam kitab minhajul muslim karya syaikh jabir al jaza'iri, beliau menjelaskan bahwasannya yang boleh menikmati menu atau daging aqiqah adalah ahlul bait, lalu daging kemudian disedekahkan dan dihadiahkan. 1/3 untuk dihadiahkan kepada tetangga, kerabat dan teman dekat. Dan apa yang dikeluarkan sebagai bentuk syukur kepada allah boleh dimakan sebagiannya. Pemiliknya boleh memakan sebagian darinya, menyedekahkan dan menghadiahkannya. Sunat dalam ibadah aqiqah adalah memberikan kaki kambing aqiqah tersebut kepada bidan yang menyambut. 228) dari fatwa syaikh ibnu 'utsaimin di atas ada isyarat bahwa daging aqiqah ternyata boleh dimakan oleh empunya hajat. Seperti halnya hukum dalam qurban sunah.